Lambang-lambang Sila dari Pancasila

PPKn (KD 3.1 dan 4.1)

Hari lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni. Istilah Pancasila ini pertama kali dicetuskan oleh Ir. Sukarno ketika beliau termasuk salah satu tokoh yang merancang dasar negara. Selain Ir. Sukarno tokoh yang merumuskan dasar negara yaitu Mr. Supomo, dan Mr. Mohammad Yamin. Pancasila kemudian dijadikan sebagai dasar negara memiliki lambang-lambang tertentu yang terdapat pada perisai lambang negara yaitu Burung Garuda. Lambang-lambang tersebut berjumlah lima yang mewakili setiap sila dari Pancasila. Lambang-lambang tersebut adalah bintang, rantai, pohon beringin, kepala banteng, serta padi dan kapas. Kelima lambang tersebut tidak asal dipasang tetapi memiliki arti tertentu. Berikut ini adalah lambang sila-sila Pancasila beserta maknanya.

Lambang sila-sila dari Pancasila

1.  Bintang emas
Bintang emas merupakan lambang dari sila pertama Pancasila yaitu “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Bintang emas tersebut berarti sebagai sebuah cahaya. Sebagaimana sifat cahaya yang menyinari segenap ruangan yang berada di dekatnya diartikan sebagai sifat Tuhan yang menjadi cahaya atau petunjuk bagi segenap manusia dan semesta yang ada di dalamnya.

2.  Rantai
Rantai merupakan lambang dari sila kedua Pancasila yaitu “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab”. Lambang rantai tersebut tersusun atas gelang-gelang kecil yang saling bertautan satu sama lain dengan bentuk yang berbeda ada yang persegi dan ada yang berbentuk lingkaran. Hal itu berarti bahwa manusia hidup saling berkaitan satu sama lain yang salng membantu dan membutuhkan antara manusia yang satu dengan lainnya. Gelang yang berbentuk persegi menggambarkan pria sedangkan gelang yang berbentuk lingkaran menggambarkan wanita.

3.  Pohon beringin
Pohon beringin melambangkan sila ketiga Pancasila yaitu “Persatuan Indonesia”. Mengapa pohon beringin dijadikan sebagai lambang sila ketiga Pancasila? Karena pohon beringin ini merupakan salah satu pohon khas Indonesia yang memiliki akar tunggal panjang yang masuk ke dalam tanah sehingga kuat menunjang pohon beringin yang berukuran sangat besar ini. Hal itulah yang menggambarkan persatuan dan kesatuan Indonesia. Karena dengan adanya persatuan dan kesatuan yang kuat maka bangsa Indonesia juga akan makin kuat dalam mencapai cita-cita dan menghadapi segala tantangan.
Sedangkan akar-akar gantung yang menjadi ciri khas pohon beringin adalah sebagai gambaran negara Indonesia yang memiliki ragam budaya tetapi tetap dapat menjaga persatuan dan kesatuan. 

4. Kepala banteng
Kepala banteng merupakan lambang dari sila keempat Pancasila yaitu “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan”.
Mengapa kepala banteng yang dipilih sebagai lambang sila keempat? Karena salah satu sifat banteng atau lembu liar adalah termasuk hewan yang suka berkumpul. Hal ini menggambarkan bahwa dalam mengambil suatu keputusan harus dilakukan dengan cara musyawarah, yaitu berkumpul bersama untuk berpikir bersama-sama dalam menyelesaikan suatu permasalahan sehingga dapat diambil mufakat. 

5.  Padi dan kapas
Padi dan kapas merupakan lambang sila kelima dari Pancasila yaitu “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia”.
Mengapa padi dan kapas dijadikan sebagai lambang atau simbol sila kelima Pancasila? Karena padi dan kapas sebagai lambang bahan pangan dan sandang yang merupakan kebutuhan pokok manusia tanpa pandang status dan kedudukannya. Hal ini menggambarkan adanya persamaan, tidak ada kesenjangan antara yang satu dengan lainnya. 

Setelah membaca informasi di atas jawablah pertanyaan di bawah ini!
  1. Apa lambang sila ketiga Pancasila?
  2. Apa lambang sila kedua Pancasila?
  3. Bagaimana bunyi sila yang dilambangkan dengan kepala banteng?
  4. Apa arti akar gantung dari pohon beringin yang dijadikan sebagai salah satu lambang dari sila Pancasila?
  5. Mengapa padi dan kapas dijadikan sebagai lambang sila ke lima Pancasila?


Related Posts: