Sejarah Terbentuknya ASEAN

IPS (KD 3.1 dan 4.1)
Tema 1 Subtema 1 Pembelajaran 1

Sejarah Terbentuknya ASEAN

Manusia adalah makhluk sosial, yang berarti bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri tetapi membutuhkan orang lain. Karena kita membutuhkan orang lain maka kita harus dapat menjalin kerjasama yang baik dengan orang lain. Demikian pula saat kita tinggal di suatu lingkungan tempat tinggal, maka kita harus menjaga kerukunan dan kerjasama dengan tetangga kita. Karena tetanggalah sebagai pihak pertama yang menolong dan membantu kita saat terjadi sesuatu hal yang tidak kita inginkan. Hal yang demikian juga berlaku untuk sebuah negara.

Seperti kita ketahui bahwa negara Indonesia berada di kawasan Asia Tenggara yang berada di antara negara-negara lainnya di kawasan ini. Oleh karena itu kita perlu menjalin kerjasama dengan negara-negara tetangga tersebut agar terjadi kenyamanan dalam menjalankan kehidupan bernegara. Sebagai negara berkembang, Indonesia masih butuh negara lain untuk dapat mendukung agar saling melengkapi satu sama lain dengan negara tetangga lainnya yang juga masih tergolong negara berkembang. Oleh karena itu, dengan menjalin kerjasama antar negara di kawasan Asia Tenggara maka tujuan bersama akan tercapai.

Sejarah terbentuknya ASEAN

Adanya keinginan kuat dari para pendiri ASEAN untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil dan sejahtera. Latar belakang dibentuk ASEAN adalah karena adanya situasi di kawasan pada era 1960-an yang rawan konflik, berupa perebutan pengaruh ideologi negara-negara besar dan konflik antar negara di kawasan Asia Tenggara. Keadaan itu apabila dibiarkan dapat mengganggu stabilitas kawasan sehingga menghambat pembangunan. Kemudian para tokoh membentuk sebuah organisasi di kawasan Asia Tenggara yaitu  ASEAN. 

ASEAN merupakan singkatan dari Association of Southeast Asian Nations. Artinya, Perhimpunan Bangsa-bangsa Asia Tenggara. Didirikan pada tanggal 8 Agustus 1967 di Bangkok (Thailand) dengan ditandatanganinya Deklarasi Bangkok oleh 5 tokoh dari 5 negara yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Filipina. Para utusan dari kelima negara tersebut, yang sekaligus merupakan tokoh-tokoh pendiri ASEAN, adalah Adam Malik (Indonesia), Tun Abdul Razak (Malaysia), Thanat Khoman (Thailand), S. Rajaratnam (Singapura), dan Narciso Ramos (Filipina).
Pada saat ini anggota ASEAN  terdiri dari 10 negara di Asia Tenggara dan sekretariatnya di Jalan Sisingamangaraja Nomor 70 A, Jakarta Selatan.
Negara-negara ASEAN
Tujuan ASEAN

Tujuan ASEAN secara umum adalah untuk menjaga stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Tenggara. Sedangkan tujuan secara khusus tercantum dalam Deklarasi Bangkok. 

Tujuan dibentuknya ASEAN tercantum dalam Deklarasi Bangkok, antara lain untuk:
  1. Mempercepat pertumbuhan ekonomi, kemajuan sosial serta pengembangan kudayaan;
  2. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional;
  3. Meningkatkan kerja sama yang aktif dan saling membantu di berbagai bidang;
  4. Saling memberikan bantuan dalam bidang pendidikan, profesi, teknik dan administrasi;
  5. Meningkatkan pertanian, industri, perdagangan, transportasi , komunikasi, dan taraf hidup rakyat;
  6. Memajukan pengkajian mengenai Asia Tenggara;
  7. Memelihara kerja sama dengan berbagai organisasi internasional dan regional lainnya.

ASEAN harus dapat memberikan manfaat bagi semua anggotanya. Untuk itu, berbagai kerja sama dikembangkan untuk memajukan kesejahteraan semua anggotanya. Kerja sama di bidang ekonomi, sosial, budaya, serta politik dikembangkan demi kemajuan semua anggota. Manfaat yang dirasakan oleh anggota-anggota ASEAN, membuat semakin banyak negara yang kemudian bergabung dengan organisasi ini. Saat ini ada sepuluh negara yang menjadi anggota ASEAN. Berdasarkan urutan waktu
bergabungnya, negara anggota ASEAN tersebut adalah:
  1. Lima negara pendiri, yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura,
  2. Filipina, yang bergabung pada tanggal 8 Agustus 1967
  3. Brunei Darussalam, bergabung pada tanggal 7 Januari 1984
  4. Vietnam, bergabung pada tanggal 28 Juli 1995
  5. Laos dan Myanmar, bergabung pada tanggal 23 Juli 1997
  6. Kamboja, bergabung pada tanggal 30 April 1999
Dengan demikian jumlah negara-negara anggota ASEAN ada 10 negara. Hanya Timor Leste satu-satunya negara di kawasan Asia Tenggara yang belum menjadi anggota ASEAN.


Setelah membaca informasi tersebut jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini!
1. Kapan ASEAN berdiri?
2. Apa latar belakang berdirinya ASEAN?
3. Di negara mana ASEAN berdiri?
4. Apa dasar berdirinya ASEAN?
5. Apa tujuan ASEAN secara umum?
6. Sebutkan 3 tujuan khusus dibentuknya ASEAN!
7. Sebutkan 5 negara yang pertama kali mendirikan ASEAN!
8. Sebutkan 5 tokoh beserta asal negaranya yang mendirikan ASEAN!
9. Apa singkatan ASEAN?
10. Sebutkan 10 negara anggota ASEAN saat ini!

Related Posts: